Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2021 Sebesar 100,92 turun 0,24 persen dari bulan sebelumnya
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
NTP Banten Februari 2021 sebesar 100,92, mengalami penurunan sebesar 0,24 persen dari NTP bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,04 persen lebih rendah dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,28 persen
Pada Februari 2021 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Banten sebesar 0,26 persen. Inflasi terjadi pada delapan kelompok pengeluaran yaitu Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran, Kelompok Perawatan Pribadi Dan Jasa Lainnya, Kelompok Kesehatan, Kelompok Makanan, Minuman Dan Tembakau, Kelompok Transportasi, Kelompok Pakaian Dan Alas Kaki, Kelompok Perlengkapan, Peralatan Dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga dan Kelompok Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya, sedangkan Kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga mengalami deflasi dan Kelompok Informasi,Komunikasi, Dan Jasa Keuangan serta kelompok pendidikan tetap. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Banten Februari 2021 sebesar 100,39 atau turun 0,24 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Rata-rata harga gabah di tingkat petani pada Februari 2021 mengalami penurunan untuk Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 1,35 persen dan Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 1,83 persen.
Rata-rata harga gabah bulan Februari 2021 di tingkat petani kualitas GKG sebesar Rp. 4.714,- , GKP Rp. 4.275,- dan Kualitas Rendah Rp.3.846,- per Kg. Untuk kualitas GKG pada varietas Ciherang dengan harga terendah sebesar Rp. 4.500,- dan harga tertinggi sebesar Rp.5.200,- dengan varietas yang sama Ciherang.
Upah nominal buruh tani pada Februari 2021 Rp. 66.279,- per hari, naik 0,20 persen dari bulan sebelumnya, namun secara riil mengalami penurunan sebesar 0,06 persen, yaitu dari Rp. 60.760,- menjadi Rp.60.721,- per hari.