Nilai Tukar Petani (NTP) September 2021 sebesar 97,71, naik 1,10 persen dari bulan sebelumnya
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- NTP Banten September 2021 sebesar 97,71 mengalami kenaikan sebesar 1,10 persen dari NTP bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan naiknya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,86 persen dan turunnya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,23 persen.
- Pada September 2021 terjadi deflasi perdesaan di Provinsi Banten sebesar 0,32 persen. Deflasi terjadi pada dua kelompok pengeluaran yaitu Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dan Kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya. Sedangkan inflasi terjadi pada tujuh kelompok pengeluaran, yaitu: Kelompok Kesehatan; Kelompok Pakaian dan Alas Kaki; Kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga; Kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga; Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya; Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran; dan Kelompok Transportasi. Sementara dua kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan yang signifikan.
- Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Banten September 2021 sebesar 97,24 atau naik 0,79 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
- Rata-rata harga gabah di tingkat petani pada September 2021 mengalami kenaikan untuk Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 0,67 persen, Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 1,26 persen, dan untuk Gabah Kualitas Rendah sebesar 7,84 persen.
- Rata-rata harga gabah bulan September 2021 di tingkat petani kualitas GKG sebesar Rp. 4.500,- , GKP Rp. 4.196,- dan Kualitas Rendah Rp. 3.667,- per Kg. Untuk kualitas GKG, harga terendah sebesar Rp. 4.400 pada varietas Ciherang, Inpari 32, serta IR 64, dan harga tertinggi sebesar Rp. 4.700,- pada varietas Ciherang.
- Upah nominal buruh tani pada September 2021 Rp. 66.794,- per hari, naik 0,05 persen dari bulan sebelumnya. Sementara secara riil juga mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen, yaitu dari Rp. 60.615,- menjadi Rp. 60.845,- per hari.